Menanti Sampai 3 Hari

Abu Daud meriwayatkan dari Abdullah bin Abu-Khansa, ia berkata,
" Sebelum beliau diangkat menjadi Rasul, aku pernah berbaiat (berjanji). Aku juga pernah menetap dirumahnya sampai beberapa lam. Aku berjanji akan mendatangi di tempat itu. Tapi pada hari yang telah ditetapkan, aku lupa. Setelah lewat 3 hari, aku datang dan ternyata beliau ada di sana. Maka beliau bersabda :

"Hai anak muda, kamu telah membuat kesulitan padaku. Aku di sini sejak 3 hari yang lalu menunggumu ".

ibnu Hibban dan Hakim meriwayatkan, Rasulullah sedang duduk membawa hewan rampasan pada waktu perang Hunain. Ada seorang diantara mereka berdiri di hadapan beliau seraya berkata,

" Aku punya janji padamu ya Rasulullah"
"Kamu benar. Mintalah hakmu menurut kehendakmu", sabda beliau
"Aku minta delapan puluh kambing yang gemuk-gemuk beserta penggembalanya', pinta orang tersebut.
"Baiklah, semua menjadi milikmu", sabda Rasulullah.

Ketika Suhail bin Amru datang sebagai utusan kaum Qurays untuk mengikat perjanjian agar Rasulullah menarik pasukannya untuk tidak memasuki Mekkah. Ada syarat lain yakni Rasulullah harus menyerahkan kembali orang-orang Islam (yang masih berada di Mekkah), yang menggabungkan diri dengan pasukan muslim tanpa seizin walinya kepada qurays. Tapi beliau tidak boleh menuntut pengikutnya yang kembali menggabungkan diri ke barisan orang-orang Qurays.

Persyaratan ini membangkitkan amarah sahabat-sahabat Nabi, bahkan Umar terus mondar-mandir menemui Abubakar dan Rasulullah. Saking tidak bisa menahan, Umarpun berkata :

" Bukanlah kita orang Islam ? Bukankah mereka orang musyrik? Bukankah engkau rasulullah ? Mengapa kita mencoreng kehinaan pada agama kita sendiri ?"
Jawab Nabi,

" Aku adalah hamba Allah dan juga Rasul-Nya. Aku tidak akan melanggar perintah-Nya, maka Dia-pun tidak akan menelantarkan aku.
Abubakar menimpali,
"Aku bersaksi, dia memang benar-benar utusan Allah "

Ketika Suhail melihat anaknya (Abu Jandal yang dalam keadaan terikat dan teriak-teriak), ia segera mencengkeram kerah baju anaknya

" Hai Muhammad, perundingan antara engkau dan aku sudah rampung sebelum kedatangan bocah ini "
"Kau benar", sabda beliau. Abu Jandal pun berteriak