Sholatnya Nabi

Asy-Syaikhani meriwayatkan dari Aisyiah RA, ia berkata :
"Pernah Rasulullah bangun dari sebagian malamnya untuk melakukan sholat tahajud sampai kedua telapak kakinya membengkak ". Aku bertanya pada beliau :
"Mengapa engkau melakukan hal ini ya Rasulullah ? Padahal dosa-dossamu yang akan datang dan yang lalu telah diampuni Allah".
Beliau bersabda :
" Tidak bolehkah aku menjadi hamba yang bersyukur ? "

Mughirah juga menyebutkan mengenahi Rasulullah seperti ini. Sementara Bukhari meriwayatkan dari Aisyiah RA, bahwa Rasulullah terbiasa sholat sebelas rekaat (di waktu malam), lalu melakssankan sujud selama kurang lebih bila seseorang membaca lima puluh ayat, yaitu sebelum mengangkat kepalanya dan ruku'2 kali sebelum fajar, lalu beliau berbaring miring ke kanan, sampai akhirnya datang panggilan untuk shalat subuh.

Asy-Syaikhani meriwayatkan dari ibnu Mas'ud, ia berkata,
"Pada suatu malam aku pernah mendirikan shalat bersama Raasulullah. Beliau terus berdiri dalam jangka waktu yang lama, hingga aku hendak berbuat kurang baik. Seakan-akan akumendengar suara, " Mau apa kamu ? Ibnu Mas'ud menjawab "Aku hendak duduk dan meninggalkan beliau"

Muslim meriwayatkan dari Aisyiah RA, ia berkata,

"Bila Rasulullah tidak melakukan shalat waktu malam karena sakit atau sebab lain, beliau shalat waktu siang sebanyak dua belas rekaat "