Tidur Nabi Beralas Tikar

Ahmad meriwayatkan dari ibnu Abbas. ia berkata,
" Umar bin Khattab bercerita kepadaku bahwa Umar pernah masuk ke rumah beliau, waktu beliau berada di atas tikar. Aku duduk di samping beliau. Sebelah beliau terdapat selimut, tidak ada benda lain selain sehelai selimut. Tikar itu memberi bekas guratan di lambung beliau. Aku melihat ada segenggam gandum, kira-kira satu sha'. juga terdapat daun untuk menyamak kulit di pojok ruangan dan selembar kulit yang sudah disamak tergantung di dinding. melihat itu, air mataku (Umar ibnu Khattab) menetes. Beliau-pun bertanya,
" Apa yang membuatmu menangis hai Ibnul Khattab ? "
" Wahai Nabi Allah, bagaimana aku tidak menangis ? Tikar ini telah memberi bekas-bekas guratan di lambungmu. di lemarimu tiada yang dapat kulihat selain apa yang dapat kulihat. padahal Kisra dan Kaisar berada diantara buah-buahan dan air sungai yang mengalir. engkau adalah Nabi Allah, hamba-Nya yang suci dan ini lemari ", jawab Umar.
Rasulullah bersabda lagi
" Apakah kamu belum rela bahwa kita punya akhirat sedang mereka punya dunia ? ".

Aisyiah RA berkata, bahwa keluarga nabi tidak pernah merassakan kenyang makan adonan gandum selama 2 hari berturut-turut